Aksi Mulia Tukang Gali Kubur, Bagikan Sembako Dan Sayur Gratis

Aksi mulia ditunjukkan Khairullah di tengah pandemi Covid-19. Pria 38 tahun yang berprofesi sebagai tukang gali kubur itu rutin membagikan sembako dan sayur mayur ke warga saban hari Jumat.

Pria yang akrab disapa Irul itu mengatakan aksi sosialnya itu sudah berjalan sejak sekitar tiga bulan yang lalu. ’’Alhamdulillah pakai uang sendiri,’’ katanya Jumat (2/10). Rata-rata dalam setiap aksi sosialnya itu dia berbelanja sayuran dan sembako sekitar Rp 300 ribu. Selain itu kadang juga ada warga lain yang ikut menaruh sayur, untuk diambil warga kurang mampu.

Aksi sosial Irul itu dilakukan di sekitar rumahnya di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Warga yang boleh mengambil sayuran dan sembako adalah mereka yang tidak mampu. Khususnya para janda, yatim, piatu, serta penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

Bagi warga yang ingin mengambil sembako dan sayuran itu, Irul memberikan syarat yang tidak sulit. ’’Selain warga tidak mampu, juga wajib menerapkan protokol kesehatan,’’ katanya. Diantaranya adalah wajib bermasker, menjaga jarak, dan cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer. Irul berharap aksi sosialnya ini dapat membantu warga miskin yang terdampak pandemi Covid-19 secara ekonomi.

Di tengah pandemi Covid-19 hampir seluruh lapisan masyarakat merasakan dampaknya. Tidak terkecuali para peternak domba mitra Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Bogor dan daerah lainnya. Para mitra peternak itu adalah kelompok mustahik atau orang kurang mampu yang berhak mendapatkan zakat.

Diantara peternak mitra Baznas yang merasakan dampak pandemi adalah Ustad Irawan. Menurutnya ada tren penurunan permintaan domba di tengah pandemi ini. Tetapi dia bersyukur ada sejumlah program yang dijalankan Baznas, sehingga permintaan kambing kepada peternak tetap terjaga.

’’Seperti program akikah on-line,’’ katanya. Dengan sistem tersebut peternak tidak hanya sebatas menyiapkan hewan akikah saja. Tetapi juga mengolahnya sampai menjadi makanan siap saji. Kemudian membagikan hidangan itu ke warga sekitar balai ternak.

Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Irfan Syauqi Beik menuturkan, dengan sistem akikah online, proses pengolahan dan pendistribusian hidangan akikah dilakukan oleh peternak. Sasaran penyaluran hidangan olahan akikah ke rumah tangga di sekitar balai ternak. ’’Dengan cara demikian, ketahanan pangan di sekitar balai ternak yang ada di desa-desa bisa diwujudkan,’’ tuturnya.