Surat lamaran kerja yang dibuat selalu memiliki kekurangan dan tidak diterima oleh perusahaan? Buat surat anda menjadi lebih menarik dengan tips berikut ini.

 

Banyak yang berpandangan bahwa hanya curriculum vitae yang menjadi penentu lamaran diterima. Namun tahukah anda, ada banyak faktor penentu lainnya. Salah satunya surat lamaran kerja () yang dibuat. Kebanyakan orang mengalami kesalahan, sehingga surat lamaran dianggap tidak serius. Dampaknya tidak ada balasan dari perusahaan hingga tidak diterima oleh perusahaan. Jika demikian, apa saja yang harus diperhatikan dalam pembuatan surat lamaran?

 

Apakah Tujuan Surat Lamaran Kerja?

 

Surat lamaran adalah surat resmi yang disampaikan pada instansi tertentu. Secara singkat diketahui bahwa tujuan surat ini merupakan surat permohonan untuk mendapatkan pekerjaan pada perusahaan. Namun secara mendalam, tujuan pembuatan surat lamaran kerja adalah permohonan seseorang terhadap instansi tertentu, untuk dapat bergabung sebagai pekerja didalamnya.

 

Dari sumber berbeda, diketahui bahwa surat lamaran pekerjaan merupakan surat pengantar atas berbagai lampiran lain. Kemudian, surat ini dikenal sebagai satu berkas lamaran kerja. Umumnya, surat lamaran dilengkapi dengan fotokopi berkas terkait, seperti KTP, KK, ijazah atau transkrip nilai. Namun, hal ini dibedakan atau disesuaikan dengan kebutuhan dari setiap perusahaan.

 

Siapa yang Membutuhkannya?

 

Pertanyaan lain yang kerap muncul terkait surat lamaran adalah siapa saja pihak yang membutuhkannya? Hampir seluruh perusahaan membutuhkan surat lamaran dari pelamarnya. Tidak tertutup kemungkinan, perusahaan yang anda incar pun membutuhkannya sebagai lampiran. Oleh karena itu, mempelajari cara membuatnya sejak dini lebih menguntungkan. Karena setelah memahami kini praktiknya siap dilakukan.

 

7 Tips Membuat Surat Lamaran Kerja

 

Surat lamaran yang anda buat usahakan merupakan surat lamaran terbaik. Di mana, surat dibuat berbeda dibandingkan surat dari pelamar lainnya. Bagaimana membuatnya? Ini jawabannya,

 

  1. Penulisan

 

Pertama, anda harus pandai dalam menuliskan isi surat. Sebagai pembuka, buatlah tujuan yang jelas pada surat. Jika akan melamar pada perusahaan, tuliskan alamat perusahaan tersebut. Hal ini menandakan bahwa pelamar bersungguh-sungguh untuk bekerja. Pelamar telah melakukan riset sebelumnya, sehingga lebih meyakinkan bagi perusahaan.

 

  1. Rasa Antusias

 

Perusahaan yang membuka lowongan, tentu memiliki keinginan menemukan karyawan terbaik. Di sinilah kemampuan merayu dibutuhkan. Salah satu cara melakukannya adalah menggunakan kata kerja aktif yang dinamis. Kalimat-kalimat yang disampaikan dapat menunjukan antusiasme anda dalam melamar pekerjaan. Sudah barang tentu, hal ini dipertimbangkan perusahaan.

 

  1. Efisien

 

Dalam menuliskan surat lamaran anda harus melakukannya dengan efisien. Dalam hal ini, tidak lagi perlu menjelaskan informasi yang telah disampaikan dalam curriculum vitae. Pada surat ini yang perlu dituliskan adalah alasan ingin bergabung dan apa yang dapat diberikan. Singkatnya, pada surat inilah pelamar “menjajakan” diri pada perusahaan.

 

  1. Persyaratan Lowongan

 

Sebelum menuliskan surat, hal penting yang harus dilakukan adalah membaca semua persyaratan. Persyaratan pada lowongan perusahaan akan berbeda-beda, karenanya pembacaan menyeluruh perlu dilakukan. Jangan mengirimkan lamaran secara asal, karena hal ini dapat menyulitkan diri sendiri. Utamanya jika perusahaan meminta pertanggung jawaban kompetensi.

 

  1. Penggunaan Kata Saya

Surat lamaran umumnya akan menggunakan kata saya sebagai penjelas. Namun disarankan untuk tidak menggunakannya secara berlebihan. Penggunaan kata saya dalam jumlah besar dapat menampilkan penonjolan diri. Di mana, pelamar berfokus pada apa yang didapat dari perusahaan. Untuk menyiasatinya, gunakanlah kalimat apa yang akan diperoleh perusahaan

  1. Jangan Memohon

 

Kesalahan yang banyak dilakukan oleh pelamar adalah penggunaan kata “mohon”. Sikap memohon tidak menunjukkan antusiasme anda pada perusahaan. Sikap ini cenderung menunjukkan permohonan ingin sekali untuk dapat diterima di perusahaan. Untuk itu, gunakanlah kata “harap” sehingga lebih relevan dan sopan.

 

  1. Penggunaan Tata Bahasa

 

Penulisan surat lamaran yang baik adalah penulisan dengan bahasa yang baku. Jangan menuliskan kata-kata singkatan dalam surat lamaran. Tulisan jangan pula berputar-putar, sehingga membingungkan pembaca. Buatlah tulisan yang mudah dibaca dan singkat, namun memiliki makna penting bagi seluruh pembacanya.

 

Setelah memahami tips di atas, rasanya tidak ada lagi kesulitan dalam membuatnya. Anda hanya perlu menentukan apakah surat lamaran kerja akan diketik atau ditulis tangan. Karena setiap perusahaan memiliki cara tersendiri untuk melakukan seleksi bagi calon pegawainya.