Hingga saat ini, virus Corona (Covid-19) masih menjadi wabah atau pandemi global yang belum mencapai titik temu solusi tuntasnya. Beberapa protokol kesehatan yang diterapkan, hanya sebagai upaya pencegahan dan meminimalisir terjadinya penularan. Di Indonesia sendiri, protokol kesehatan nampaknya belum cukup untuk menekan kasus yang setiap harinya semakin banyak.
Harapan satu-satunya untuk menghentikan arus penyebaran Covid-19 ialah segera ditemukan vaksin terbaik. Sejak pertengahan tahun 2020, sebenarnya sudah banyak desas-desus bahwa vaksin Covid-19 sudah ditemukan. Akan tetapi, efektivitas dan keamanan masih perlu diuji lebih lanjut sebelum benar-benar digunakan masyarakat umum.
Salah satu vaksin yang dikabarkan sudah melalui tahap uji coba ialah vaksin Moderna. Vaksin yang dibuat oleh perusahaan Moderna di Amerika Serikat ini diklaim mampu melawan Covid-19 hingga 95%. Jika memang dekian, dengan hasil prosentase yang tinggi ini, vaksin Moderna setidaknya memberikan kabar gembira bahwa Covid-19 siap-siap ditakhlukan.x
Klaim yang dirilis di beberapa media Amerika Serikat ini pun mendapatkan reaksi dari banyak pakar berbagai negara. Menurut pakar-pakar tersebut, setidaknya terdapat beberapa fakta yang perlu diketahui terkait vaksin Moderna.
Peserta Uji Coba
Selama pelaksanaan uji coba, perusahaan pembuat vaksin merekrut sejumlah relawan sebanyak 30.000 sebagai kelinci percobaan, di Amerika Serikat. Adapun, jika dirinci lebih detail, pererta uji coba itu ¼ nya merupakan relawan yang sudah berusia di atas 65 tahun, selebihnya secara purposive sampling mengambil dari berbagai kelompok di negara bagian.
Pengambilan sampling di dari berbagai daerah dan kelompok bertujuan untuk menguji efektivitas vaksin, apakah bisa digunakan untuk semua jenis orang. Dan dalam rilisnya, perusahaan mengumumkan bahwa vaksin Moderna memiliki efektivitas dan keamanan yang sama untuk semua peserta uji coba.
Hasil Uji Coba
Dilansir dari New York Times, dalam mekanisme pelaksanaan uji coba vaksin, para pakar dan peneliti meminta para peserta untuk menerima vaksin Moderna atau plasebo. Bagi Anda yang belum tahu apa itu plasebo, benda ini berbentuk pil atau vaksin (yang tidak memiliki kandungan aktif), yang bertujuan untuk melihat reaksi pada peserta. Apakah perusahan atau reaksi yang terjadi pada peserta uji coba merupakan hasil dari vaksin asli atau sugesti (plasebo).
Berdasarkan uji coba tersebut, diundang pula para ahli yang independen untuk menguji objektivitas vaksin. Sejauh yang diamati, para ahli menyimpulkan vaksin Moderna memiliki prosentasi 95% efektif melawan virus Corona.
Efek Bagi Orang Sakit
Seperti yang diketahui bersama, bahwa Covid-19 sangat berpotensi memicu berbagai penyakit bawaan lainya, baik efeknya ringan maupun parah. Bahkan tidak sedikit, banyak pasien yang memerlukan bantuan oksigen.
Dari sampel-sampel yang dijuji (dari mereka yang sakit), beberapa orang diberikan plasebo, dan beberapa lainnya mendapatkan vaksin sungguhan. Dari hasil yang dilihat, orang yang memperoleh vaksin mengalami kemajuan, sedangkan dari kelompok plasebo tidak ada kemajuan. Dari hasil ini, vaksin Moderna selain mampu mencegah, pun mampu memblokir perkembangan virus bagi mereka yang sudah sakit.
Harga Vaksin Moderna
Biaya merupakan pembahasan paling vital di dunia kesehatan. Pasalnya, penyebaran vaksin Covid-19 ini masih belum final, apakah digratiskan pemerintah untuk seluruh rakyat Indonesia, ataukah beberapa kalangan perlu membelinya secara mandiri.
Untuk harga vaksin Moderna, dilansir dari TST Amerika Serikat, per dosisnya vaksin ini dihargai 25 dollar AS, atau setara dengan 350 ribu.
Bagi Anda yang ingin memperoleh informasi kesehatan secara kredibel dan terpercaya, terutama terkait perkembangan vaksin Corona, Anda bisa mengakses Halodoc.com. Di sana banyak pakar-pakar medis yang akan menjawab segala permasalahan Anda.