Apakah kamu sudah tahu asal usul tanaman jagung? yuk, simak ulasannya pada artikel pertanian kali ini.
Jagung merupakan salah satu bahan pangan pengganti nasi. Pasalnya, makanan ini mengandung karbohidrat yang penting selain padi dan gandum. Meskipun begitu, masih banyak orang yang tidak mengenal dan mengetahui asal usul jagung.
Pengertian Jagung
Jagung memiliki nama ilmiah yaitu zea mays spp, yang menjadi makanan pokok di berbagai negara, seperti Afrika, Amerika Selatan, Amerika tengah, dan Indonesia.
Bukan hanya menjadi bahan pangan manusia, jagung juga sering dijadikan sebagai makanan ternak, bahan dasar pembuatan tepung maizena, sebagai bahan pembuatan produk industri farmasi, minyak pangan, serta kosmetik.
Di bidang pertanian serta biologi, jagung merupakan tanaman yang cukup menarik. Tanaman jagung juga sering dijadikan sebagai percobaan fisiologi pupuk karena mempunyai reaksi yang unik serta cukup dramatis mengenai keracunan atau kekurangan pada unsur hara.
Awal abad ke 20, tumbuhan jagung ini sudah menjadi objek untuk meneliti genetika yang bersifat intensif serta membantu pembuatan teknologi kultivar hibrida.
Asal Usul Tanaman Jagung
Berikut ini merupakan ulasan mengenai asal usul tanaman jagung yang perlu kamu ketahui.
Asal-usul Jagung beserta Penyebarannya
Banyak yang memperkirakan bahwa asal-usul jagung berasal dari Meksiko, Amerika tengah. Hal ini dibuktikan dengan petunjuk arkeologi 7000 tahun yang lalu, dimana terdapat budidaya jagung secara primitif tepatnya di Selatan Meksiko.
Bahkan 1000 tahun yang lalu bangsa Olmek dan Maya, Amerika Tengah, sudah menanam jagung dengan berbagai teknik pengolahannya.
Pada 7000 tahun lalu, terdapat teknologi yang dibawa ke Amerika Selatan tepatnya di Ekuador. Bahkan hampir seluruh benua Amerika mengenal penanaman jagung.
Ada banyak tongkol jagung yang tersisa ditemukan di sekitar gua-gua, seperti Gua Guila Naquitz, Tehuacan, Puebla, Meksiko, yang usianya beribu-ribu tahun. Pada akhir abad ke-15, penyebaran tanaman jagung sudah sampai ke wilayah Asia dan Eropa.
Persebaran jagung di Indonesia sendiri berasal dari penjelajah Portugis yang membawanya di abad ke-16. Jagung di Indonesia memiliki nama yang lokal yang berbeda sesuai dengan daerah tersebut.
Ciri-ciri Tanaman Jagung
Tumbuhan jagung memiliki ciri yang mudah dikenalnya seperti daunnya memanjang tumbuh sekitar ruas, batangnya keras, memiliki tinggi sekitar 2-2,5 meter.
Tanaman jagung memiliki batang yang beruas-ruas serta berbuku dengan panjang ruas 20 cm. Bagian luar batang bertekstur keras dan dalamnya seperti gabus.
Jagung adalah tanaman semusim yang hidupnya selesai hingga 3-5 bulan. Paruh pertama hidupnya yaitu proses pertumbuhan vegetatif, serta paruh kedua yaitu proses reproduktif.
Ketika sudah besar, tanaman jagung mempunyai bunga jantan di puncak tanaman, berbentuk malai. Serta terdapat bunga betina yang berbentuk tongkol dari buku antara batang dengan pelepah daun jagung.
Morfologi Tanaman Jagung
Batang Tanaman Jagung
Batang yang dimiliki oleh tanaman jagung ialah mudah terlihat, tegak, serta beruas. Ruas dibungkus dengan pelepah daun dari buku. Batang tanaman jagung tidak mengandung lignin yang banyak.
Akar Tanaman Jagung
Perakaran tanaman ini ialah akar serabut kedalaman 8 meter, tetapi sebagian besar terdapat pada kedalaman 2 meter.
Ketika dewasa, tanaman jagung menumbuhkan akar adventif yang berasal dari buku batang di bagian bawah tanaman. Agar tanaman dapat tegak lurus.
Tongkol Tanaman Jagung
Keberadaan tongkol jagung yaitu di antara batang daun dan pelepah daun serta tumbuh dari buku. pada umumnya tanaman jagung bisa menghasilkan 1 tongkol produktif saja. Penyerbukan bunga jantan dilakukan sebanyak 2-5 hari lebih dulu dibanding bunga betina.
Bunga Tanaman Jagung
Tanaman jagung memiliki bunga betina dan jantan yang terpisah di satu tanaman. Bunga jantan tumbuh di puncak tanaman, berupa inflorescence atau karangan bunga. Bunga jagung memiliki serbuk sari bewarna kuning dan beraroma khas.
Daun Tanaman Jagung
Tanaman jagung memiliki daun yang berbentuk panjang, warna hijau muda ketika tanaman masih muda, warna hijau tua ketika tanaman dewasa, dan berwarna kuning saat tanaman tua.
Daun tanaman jagung mempunyai tulang daun yang sejajar ibu tulang daun. Diantara pelepah daun serta tangkai daun ada ligula. Permukaan daun ada yang licin dan berambut. Daun jagung mempunyai stomata berbentuk halter.
Dan setiap stomata tersebut dikelilingi oleh sel epidermis seperti kipas. Pada struktur tersebut sangat penting guna menanggapi defisit air dalam sel daun jagung.