Kaum muda yang termasuk sebagai generasi millennial memang kerap dikenal sebagai kaum yang memiliki semangat menggebu-gebu, termasuk dalam urusan mencari profit melalui aktivitas trading. Nah, bagi kita yang juga termasuk kaum millenial dan baru terjun ke dunia investasi yang satu ini, kita tentu harus jeli untuk melihat strategi dan pengetahuan dasar yang nantinya akan membantu kita.
Pada dasarnya, ketika kita memilih instrumen investasi, tentu kita sudah memikirkan matang-matang bahwa instrumen investasi tersebut bisa memberikan dampak positif bagi kita serta memberikan imbalan hasil yang tinggi. Maka dari itu, kita pun harus berusaha semaksimal mungkin agar mewujudkan target yang sudah kita pasang sebelumbya.
Nah, di dalam dunia trading sendiri, tentu kita akan membutuhkan dasar alias pondasi yang kuat. Hal ini penting agar trading yang kita jalankan bisa lancar dan memaksimalkan keuntungan yang kita peroleh. Maka dari itu, saat kita mulai menjalankan trading, pastikan kita tetap tenang dan menghindari 7 kesalahan berikut ini.
1. Tidak melakukan analisis fundamental
Nah, untuk kita yang berencana terjun ke dunia trading saham, analisis fundamental penting untuk dilakukan sebelum kita akhirnya memutuskan untuk membeli sebuah saham. Akan tetapi, saat ini masih banyak trader saham yang hanya melihat berdasarkan tren alih-alih melakukan analisis fundamental. Mereka cenderung tergoda untuk mendapatkan profit yang tepat, padahal tidak ada jaminan.
2. Mengabaikan diversifikasi investasi
Pada dasarnya, setiap instrumen investasi akan memiliki karakteristik masing-masing. Hal ini tentu mengajarkan kita untuk tidak terpaku pada satu hal saja karena kita bisa melakukan diversifikasi investasi. Gunakan instrumen investasi seperti saham yang bisa menuntun kita untuk mencapai tujuan finansial tertentu.
3. Melakukan transaksi dalam periode investasi yang singkat
Kita tentu paham bahwa melakukan transaksi jangka pendek alias short selling memang termasuk sebagai salah satu hal yang menarik untuk dilakukan. Akan tetapi, jenis transaksi yang satu ini juga akan membutuhkan waktu dan energi, apalagi kita harusĀ menyesuaikan dengan fluktuasi pasar modal yang pergerakannya sangat cepat
4. Mengabaikan portofolio
Ketika kita mulai melakukan trading saham, maka kita pun harus rajin melakukan monitoring portofolio saham yang kita miliki, terlepas dari berapa banyak besaran portofolio tersebut. Hal ini sangatlah penting untuk memantau kinerja saham yang bagus sehingga kita dapat selalu melakukan evaluasi dan membuat keputusan yang tepat untuk kemajuan investasi kita.
5. Takut menghadapi resiko
Sebuah seorang pemula, mungkin kita merasa khawatir terhadap resiko yang bisa kita alami. Nah, pada dasarnya kita tidak boleh takut terhadap resiko, melainkan justru mengantisipasi resiko tersebut. Jadi, perbanyaklah ilmu mengenai investasi agar kita semakin lancar saat menjalankannya. Mudah tergiur saham yang murah
6. Terjebak Saham Murah
Ketika kita ingin menjalankan trading saham, maka kita tidak boleh mengambil keputusan terlalu cepat. Mungkin, ada banyak saham murah yang menggiurkan. Akan tetapi, kita juga harus melakukan analisis secara mendalam. Hal ini penting agar kita tidak menyesal ketika kita sudah melakukan pembelian saham. Ingat, return or investment tidak ditentukan oleh banyaknya lembar saham yang kita beli.
7. Tidak menjaga emosi
Memang, kita beruntung hidup di era dimana kita bisa mengakses informasi secara cepat. Namun, jangan sampai menjadikan kemudahan tersebut seperti pisau bermata dua yang akan membuat kita kalap saat mengetahui informasi tertentu. Tetap tenang dan lakukan analisis secara teknikal maupun fundamental.