Apa Itu Dogecoin? Uang Kripto “Lelucon” yang Kini Naik Daun.

 

Saat ini marak kita temukan penggunaan mata uang kripto. Selain bitcoin, sekarang ada juga dogecoin yang mulai naik daun juga. Dogecoin merupakan salah satu uang kripto atau asset digital yang diciptakan oleh Palmer dan Markus dan resmi diluncurkan pada 6 Desember 2013. Awalnya dogecoin merupakan sebuah sindiran yang digunakan terhadap mata uang kripto atau cryptocurrency yang dilakukan oleh Jackson Palmer, menggunakan sebuah meme terkenal yang menampilkan gambar anjing dari jepang, Shiba Inu, yang salah pengejaannya menjadi “doge”. Diwaktu yang sama, Bill Markus seorang pengembang uang digital ingin membuat mata uang kripto, tetapi dia kesulitan mempromosikannya. Saat mendengar rumor tentang dogecoin Markus langsung menghubungi Palmer untuk meminta ijin menggunakan dogecoin sebagai bahan promosi dan akhirnya resmi diciptakan dogecoin.

Beberapa waktu kebelakang dogecoin memang telah menjadi perhatian investor, bagaimana tidak, dalam satu tahun kebelekang dogecoin telah meningkat secara pesat hingga menyentuh angka 27 persen. Cara kerja dogecoin sebetulnya sama dengan bitcoin, menggunakan kriptografi serta blockchain untuk mengamankan transaksi dan mencatatnya. Hanya saja kekuatan kriptografi dari dogecoin belum sekuat bitcoin. Tetapi mata uang kripto satu ini telah menjadi berbagai bahan pertimbangan para investor untuk berinvestasi saham dengan mata uang ini.

Untuk membeli mata uang kripto satu ini dapat melalui bursa mata uang kripto seperti kraken atau binance. Setelahnya, tinggal memindah uang kripto ke dompet digital. Saat ini, untuk 1 keping dogecoin jika di konversikan ke usd (doge usd) sekitar 0.22 dolar amerika serikat apabila kita rupiahkan dengan kurs yang berlaku saat ini bernilai sekitar Rp3.300.

Meski begitu, ada beberapa resiko yang perlu diketahui sebelum menggunakan dogecoin sepeti berikut:

  1. Berbeda denga bitcoin yang stok koinnya terbatas, dogecoin memiliki pasokan koin yang tidak terbatas. Padahal untuk menciptakan persaingan yang fair dan sehat di pasar saham perlu pembatasan stok sebagai dasar fundamentalnya. Hal ini pula yang bisa jadi menyebabkan nilai dogecoin yang jauh dibawah bitcoin. Untuk 1 doge coin dikonversikan ke dolar amerika serikat (doge usd) hanya bernilai disekitar 0.22, sedangkan pada bitcoin 1 bitcoinnya (btc usd) bisa mencapai 30.000 dolar amerika serikat. Meski berbeda, karena dogecoin termasuk uang kripto, maka dogecoin termasuk aset yang memiliki volatilas yang tinggi sehingga harus berhati-hati.
  2. Saat ini, pengembangan teknologi untuk dogecoin masih tergolong rendah karena hanya dikembangkan oleh komunitas sukarela. Palmer sendiri sudah memutuskan berhenti mengembangkan dogecoin dari tahun 2015.
  3. Berdasarkan data, kepemilikan dogecoin saat ini terkonsentrasi, hanya tertampung pada beberapa dompet digital dengan jumlah yang memiliki perbedaan jauh antara satu dengan yang lainnya. Hal ini bisa menyebabkan adanya manipulasi terhadap penampung dogecoin yang paling banyak dengan membentuk dinding transaksi dan stop loss hunting.

Meski tergolong baru, dogecoin termasuk salah satu asset kripto yang memiliki kinerja yang baik dibandingkan dengan yang lainnya. Harganya yang jauh lebih murah dengan cryptocurrency lain seperti bitcoin juga menjadi kekuatan tersendiri, apalagi jika kalian termasuk pemula dalam menggunakan mata uang kripto dogecoin bisa menjadi pilihan karena jikapun rugi tidak akan sebanyak bitcoin karena harga belinya jauh lebih murah. Walaupun begitu, tetap mempelajari fundamental dari mata uang kripto yang digunakan sangat disarankan agar kerugian bisa menciutkan kerugian dan hal-hal yang tidak diinginkan.